Article Detail
Anak Belajar Banyak di Arena Main
Saat anak-anak TK bermain di luar ruangan, pemandangan khas yang selalu terjadi adalah keriangan di sana-sini, polah tingkah yang seakan tak ada lelahnya, dan celoteh mereka bercakap bersama teman-temannya. Dunia yang begitu indah yang memancarkan kegembiraan.
Mari kita telaah bersama apa yang bisa didapatkan oleh anak-anak kita di arena bermain. Pertama, anak-anak akan berinteraksi dengan teman-temannya. Ada anak yang ingin bermain ayunan, ada yang ingin bermain perosotan, ada anak yang ingin memanjat di tangga-tangga besi dan lain-lain. Ada alat permainan yang bisa dipakai bersama-sama, namun ada juga yang hanya bisa dipakai bergantian. Salah satu contoh alat permainan yang dipakai bergantian ini misalnya perosotan. Jika ada beberapa anak yang ingin main perosotan maka diperlukan komunikasi diantara mereka. Siapa yang akan main terlebih dahulu dan siapa yang akan main berikutnya. Di sini anak belajar saling mengalah dan menghargai. Anak belajar untuk mempersilahkan temannya main terlebih dahulu, menahan keinginan untuk bermain saat itu juga. Demikian juga anak yang main terlebih dahulu, ia belajar untuk menghormati teman yang sudah memberi kesempatan main kepadanya dengan antri kembali setelah ia menggunakan perosotan. Semua dilakukan dengan senang hati. Ceria. Khas anak-anak.
Kedua, anak-anak belajar tentang bagaimana menjalin komunikasi. Untuk bisa bermain bersama mereka harus berbicara satu sama lain. Mereka belajar menyampaikan pendapat. Mereka juga belajar mendengarkan orang lain. Belajar untuk berpendapat dan menanggapi teman. Misalnya ada anak yang mengatakan, “Yuk, main yang itu saja…” maka teman yang setuju akan mengatakan “Ayo!!” kemudian mereka bermain bersama. Namun ada juga yang mengatakan, ” Aku main ini saja.” Dari sini mereka belajar untuk menolak, dan yang ditolak pun tidak mau memaksakan kehendaknya kepada teman.
Ketiga, anak-anak melatih kemampuan fisik motorik mereka. Di arena bermain disediakan palang-palang besi berbagai bentuk. Anak-anak sangat senang jika bergelantungan di palang-palang besi berwarna warni itu. Tangan-tangan kecil mereka meraih palang-palang besi, sementara kaki-kaki kecil mereka pun mencari-cari pijakan yang pas. Setelah mereka mencapai satu titik, maka mereka akan mencoba lagi ke palang yang lebih tinggi. Dari sini anak belajar mengkoordinasikan otak, otot tangan dan otot kaki mereka. Mereka belajar tentang koordinasi yang baik diantara anggota tubuh mereka. Mereka melatih kekuatan tubuh mereka saat harus bergelantungan di palang-palang besi. Dari sini mereka juga belajar untuk tidak mudah menyerah. Meski sudah mencapai titik tertentu, mereka akan mencoba yang lebih tinggi lagi. Ada juga yang memilih berhenti. Dari sini anak belajar untuk menentukan target. Ada yang ingin terus sampai puncak tertinggi, namun ada juga yang merasa cukup sampai di palang tertentu.
Dari ulasan di atas, banyak yang bisa kita ambil manfaatnya melalui arena main anak-anak. Ayo kita dorong anak kita untuk bermain diarena main bersama teman-temannya. Kita bentuk generasi yang sehat yang penuh toleransi dan bahagia. (Rista)
-
there are no comments yet